Jakarta, Antibiotik telah banyak digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Tapi ada beberapa efek samping antibiotik yang mengejutkan dan belum banyak diketahui orang. Apa saja?
Antibiotik merupakan senyawa atau kelompok obat yang dapat mencegah perkembangbiakan berbagai bakteri dan mikroorganisme berbahaya dalam tubuh. Selain itu, antibiotik juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit menular yang disebabkan oleh protozoa dan jamur.
Tapi belum banyak orang yang tahu bahwa antibiotik juga dapat menyebabkan efek samping yang cukup membahayakan. Dilansir dari Ehow, Jumat (17/9/2010), berikut beberapa efek samping antibiotik:
1. Gangguan pencernaan
Salah satu efek samping antibiotik yang paling umum adalah masalah pencernaan, seperti diare, mual, kram, kembung dan nyeri.
2. Gangguan fungsi jantung dan tubuh lainnya
Beberapa orang yang mengonsumsi antibiotik mengalami jantung berdebar-debar, detak jantung abnormal, sakit kepala parah, masalah hati seperti penyakit kuning, masalah ginjal seperti air kecing berwarna gelap dan batu ginjal dan masalah saraf seperti kesemutan di tangan dan kaki.
3. Infeksi
Efek samping yang paling rentan dirasakan perempuan adalah infeksi jamur pada organ reproduksi yang dapat menyebabkan keputihan, gatal dan vagina mengeluarkan bau serta cairan.
4. Alergi
Orang yang mengonsumsi antibiotik juga sering mengalami alergi, bahkan hingga bertahun-tahun. Karena antibiotik bersifat “memanjakan” sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak perlu lagi “bekerja terlalu keras” dalam memerangi sumber penyakit. Antibiotik juga berpotensi mengacaukan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak dapat membedakan lagi mana bakteri atau obyek yang seharusnya diperangi & mana yang seharusnya dilindungi. Alergi yang sering terjadi adalah asma, gatal-gatal dan pembengkakan di mulut atau gangguan tenggorokan. Selain alergi, rusaknya sistem kekebalan tubuh bisa memicu munculnya berbagai penyakit berbahaya lainnya, seperti: lupus, penyakit kolagen, serangan virus, kanker, dll.
5. Resistensi (kebal)
Orang yang keseringan minum antibiotik bisa mengalami resistensi atau tidak mempan lagi dengan antibiotik. Ketika seseorang resisten terhadap antibiotik, ada beberapa penyakit dan infeksi yang tidak dapat lagi diobati, sehingga memerlukan antibiotik dengan dosis lebih tinggi. Semakin tinggi dosis maka akan semakin menimbulkan efek samping yang serius dan mengancam jiwa. Andaikata masih dapat diobati pun, dibutuhkan waktu pengobatan yang lebih lama, dan membutuhkan biaya pengobatan yang lebih mahal. Dan dengan semakin tinggi ketergantungan seseorang terhadap antibiotik, maka akan semakin melemahkan daya tahan tubuhnya, yang akibatnya sangat memungkinkannya menjadi semakin sering jatuh sakit.
6. Gangguan serius dan mengancam nyawa
Penggunaan antibiotik dosis tinggi dan dalam jangka lama dapat menimbulkan efek sampaing yang sangat serius, seperti disfungsi atau kerusakan hati, tremor (gerakan tubuh yang tidak terkontrol), gangguan darah (salah satu antibiotik seperti kloramfenikol dapat menekan sumsum tulang dan mengakibatkan menurunnya produksi sel-sel darah), penurunan sel darah putih, kerusakan otak, kerusakan ginjal, tendon pecah, koma, aritmia jantung (gangguan irama jantung) dan bahkan kematian.
Untuk menghindari efek samping antibiotik yang berbahaya tersebut, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan antibiotik sesuai dengan dosis dan aturan pemakaian.(mer/ir)
Sumber: Merry Wahyuningsih – detikHealth
Jumat, 17/09/2010 07:55 WIB
Marilah kita bagikan informasi penting ini kepada semua sahabat & kerabat yg kita kasihi…
Share this article:
=== KABAR GEMBIRA BAGI ANDA ===
Kini telah hadir: Suplemen Kesehatan SUPER LUTEIN (S LUTENA).
Fungsi SUPER LUTEIN (S LUTENA), antara lain:
- Membantu tubuh dalam detoksifikasi racun,
- Memperbaiki metabolisme dan menstabilkan sistem hormonal tubuh,
- Melengkapi kebutuhan gizi & vitamin bagi semua sel-sel tubuh,
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh (autoimmun),
- Memperbaiki sel-sel tubuh yg rusak serta meregenerasi sel-sel yg mati,
- Berfungsi sebagai anti kanker (anti radikal bebas), anti radang (infeksi) & mempercepat proses penyembuhan luka, serta menurunkan demam.
Suplemen Kesehatan LUTENA (SUPER LUTEIN) merupakan Super Antioksidan Revolusioner yg dijuluki sebagai suplemen anti kanker no. 1 di Jepang dan telah direkomendasikan oleh 6600 dokter di dunia. Kemampuannya sebagai antioksidan tidak dapat dipungkiri lagi, sebab tidak seperti kebanyakan suplemen anti-oksidan yg hanya mencegah saja, namun S LUTENA (SUPER LUTEIN) telah terbukti nyata dapat membantu proses pemulihan berbagai penyakit kritis & kanker. Kandungan lycopene, beta caroten dan alpha carotene merupakan karotenoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang sangat baik untuk regenerasi sel-sel yang telah mati dan menghambat radikal bebas dalam tubuh. Karotenoid tersebut juga mampu menghambat dan membunuh mutasi sel-sel kanker, sehingga mencegah menjalarnya sel-sel kanker ke jaringan sehat lainnya.
Berikut adalah beberapa komentar konsumen SUPER LUTEIN (S LUTENA):
- Kumpulan komentar konsumen dari Jepang.
- Seorang ibu di Jepang – S LUTENA Suplemen Kesehatan untuk Bayi.
- Komentar konsumen Jepang – Radang amandel.
- Muhammad Insan Tauhid ttg penyakit Typus.
- Bpk. Harsanto Liem dari Bekasi – S LUTENA Suplemen Penderita Asma Akut.
- Ibu Sumiyati dari Bekasi – S LUTENA Suplemen Pasien Penyakit Lupus.
- Ny. Jujie Onodera dari Jepang – SUPER LUTEIN Suplemen Penderita Penyakit Kolagen.
Saksikan video klip kisah pengalaman Bpk Mahmudin dari Pamulang ttg manfaat Suplemen Kesehatan S LUTENA:
Utk mendapatkan produk SUPER LUTEIN (S LUTENA), hubungi CONTACT PERSON kami.
Baca juga beberapa catatan penting berikut ini:
seram sekali dampaknya. bukan menjadi sembuh mala jadi kebal bila digunakan tnpa resep dokter. semoga aja yang sakit ringan tidak mengambil keputusan yang cepat ya.