Berikut adalah pengalaman Ibu Sumiyati dari Bekasi:
“Saya Sumiyati, saya kebetulan anak buah Ibu Nurheti (satu kantor dengan Ibu Nurheti). Pada waktu ketemu Ibu Nurheti, kaki saya bengkak.
Tahun 2004 saya sudah mulai merasa sakit, kalau saya periksa ke dokter, saya sudah dinyatakan penderita lupus.
Pada waktu itu saya buang air besar ada darah, saya pikir saya ambien (wasir). Saat itu posisi saya masih di marketing.
Saya berobat dulu di RS Islam Jakarta. Pada waktu itu dokternya dokter Dody, beliau sekarang menjadi direktur RS Darmais Jakarta. Karena kesibukan beliau, maka untuk ketemu beliau sulit sekali.
Lalu saya cari dokter pengganti, saya berobat terus, tetapi saya bosan sekali berobat terus. Macam-macam obat saya minum, termasuk obat untuk pengencer darah simax II, itu untuk jantung, kenyataannya itu bukan membuat saya semangat berobat hingga sembuh. Saya malah dirujuk supaya berobat ke RS Harapan Kita. Untuk periksa ini semacam ditensi, ternyata kaki saya bengkak seperti beri-beri.
Nah, tahun berjalan saya sedih, apa nggak ada lagi obat saya bisa saya konsumsi. Kemudian dokter itu menyarankan alternatif. Baru kali ini ada dokter menyarankan alternatif. Malam hari suhu badan saya 40. Kalau tidur AC sudah tidak terasa. Saya mesti pakai air untuk disemprot, saya pakai celana panjang untuk disiram air, supaya menyenangkan saraf saya yang panas. Kepala sakit, sendi semua tulang punggung saya nyeri. Saya di kantor pingsan terus. Sampai sekarang saya sering dibilang satpam: “Sekarang sudah tidak pingsan lagi ya bu?” Itu terjadi setelah saya minum obat dokter dan Suplemen Kesehatan S LUTENA.
Saya efektifnya konsumsi S LUTENA baru 2 bulan, menghabiskan 3 botol. Waktu malam saya minum, saya ragu-ragu apakah ini bisa untuk mengobati lupus, karena kondisi saya sudah lumayan parah: Sakit sekali, kaki gemetaran naik tangga, salah menginjak saja saya menggelinding ke bawah. Kan kantor saya di lantai dua. Akhirnya saya minum 3 kapsul pada malam hari dan 3 kapsul pada pagi hari.
Subhanallah, itu baru 1 hari saya merasakan bangun tidur nyerinya hilang. Seminggu kemudian saya merasakan kaki bengkak saya langsung kempes.
Yang paling luar biasa, saya ini kan kalau berangkat kerja naik motor. Ya Allah, sekarang saya naik motor sudah kayak tomboy saja. Saya berangkat ke Jakarta, Bekasi, Cibitung, saya merasakan itu luar biasa.
Saya dikasih tahu Bu Nurheti jika S LUTENA ini suplemen nutrisi, bukan obat, tapi efeknya luar biasa. Memang lupus untuk sembuh itu sulit sekali. kalau lupus kata dokter tidak ada obatnya. Saya kan memang latar belakangnya farmasi, tahu obat. Setelah dikasih obat dokter, mukanya menjadi bengkak.
Hasil lab saya memang buruk semua. Tetapi setelah konsumsi Suplemen S LUTENA selama 4 bulan ini, kondisi fisik saya berubah semua. Saya usia mendekati 50 tahun, saya ditanya kawan-kawan di kantor: “Heh, elo kok sekarang mukanya segar?”
Suami saya sakit jantung, pembengkakan jantung, baru keluar kemarin dari Rumah Sakit, beliau paru-parunya basah, dirawat di RS Islam Jakarta. Setelah saya kasih minum Suplemen S LUTENA, periksa lagi ternyata hasil lab-nya, paru-parunya sudah kering.
Setelah saya merasakan khasiatnya, saya juga menawarkan tetangga saya yang terkena penyakit lupus. Namanya Ibu Yuli, beliau ada di sini.”
Silahkan saksikan komentar lengkap Ibu Sumiyati di dalam video klip berikut ini:
Baca juga:
Utk mendapatkan Suplemen Kesehatan bagi Penderita LUPUS, SUPER LUTEIN (S LUTENA), silahkan hubungi: OUR CONTACT PERSON.
Atau hubungi e-mail: slutena@yahoo.com
bagaimana menjadi agen S lutena dan berapa harganya perbotol