REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Kebiasaan tidur malam yang buruk sering membuat Anda merasa lelah dan kesal. Selain itu, gangguan tidur malam yang buruk selama enam kali berturut-turut, juga dapat memicu timbulnya diabetes dan penyakit jantung.
Profesor Philippe Froguel dari Imperial College London mengatakan, “Kontrol gula darah adalah salah satu dari banyak proses yang diatur oleh jam biologis tubuh,” katanya, Ahad (29/1). Salah satu jam biologis tubuh adalah tidur. Terganggunya proses tidur itu akan berdampak pada kontrol gula darah.
Penelitian baru terkait kebiasaan tidur yang digelar beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa gejala diabetes sudah muncul saat mengalami gangguan tidur selama tiga kali berturut-turut. Hasil penelitian ini dipublikasikan oleh Nature Genetics yang diberitakan Daily Mail.
Nature Genestics melakukan penelitian ini terhadap 20 ribu pekerja shift malam, dan dari hasil penelitian, terbukti untuk pekerja shift malam rentan terhadap penyakit diabetes dan penyakit jantung. Studi penelitian ini menemukan empat varian gen yang beresiko terkena diabetes maupun penyakit jantung.
Bagi sebagian orang tidur larut malam sering dilakukan, entah itu dilakukan karena sudah kebiasaan atau bisa dikarenakan stress (kebanyakan pikiran), atau dikarenakan sebab lain, misalnya tuntutan kerja yang mengharuskan tidur malam. Namun apapun itu, tidur malam kurang baik bagi kesehatan tubuh kita.
Efek Kebiasaan Tidur malam dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, karena tubuh ini diharuskan beristirahat yang cukup agar organ-organ pada tubuh tidak mengalami masalah. Penyakit yang ditimbulkan dari kebiasaan tidur malam antara lain dapat menyebabkan kanker hati, diabetes, & penyakit jantung. Tidur merupakan salah satu proses biologis manusia, jadi tidur harus dilakukan secara teratur agar tubuh ini tidak mengalami gangguan seperti terkena macam-macam penyakit tsb.
Berikut beberapa bahaya tidur malam setiap hari:
1. Meningkatkan hasrat ngemil.
Kurang tidur bisa melenyapkan hormon yang mengatur nafsu makan kita. Dampak buruknya, keinginan menyantap makanan berlemak dan tinggi karbohidrat akan meningkat. Sehingga menyebabkan Anda menginginkan asupan kalori tinggi. Jika selama 2 malam tidur Anda tidak berkulitas, bisa memicu rasa lapar berlebihan. Kondisi ini terjadi karena merangsang hormon ghrelin penambah nafsu makan, dan mengurangi hormon leptin sebagai penekan nafsu makan.
2. Menurunkan daya tahan tubuh
Pria yang kurang tidur akan mengalami kegagalan dalam menjaga respon imun atau kekebalan tubuh secara normal. Telah dilakukan uji coba pada sejumlah responden setelah mereka menerima suntikan flu. Mereka yang kurang tidur, antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bisa bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Karena itu, perbaiki kualitas tidur, untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Jika terlalu sedikit waktu tidur Anda sistem kekebalan tubuh bisa terganggu.
3. Mudah terserang penyakit diabetes
Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh Anda. Jika proses pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek buruk. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS, yang meneliti sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam dalam penelitian 6 hari ini menemukan, terjadi proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Akibatnya bisa menyebabkan timbulnya diabetes.
4. Meningkatkan Stres
Studi yang dilakukan Universitas Chicago juga menemukan orang yang tidur kurang dari 7 jam bisa meningkatkan produksi kortisol atau hormon stres. Bahkan pada sore dan malam hari dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan glukosa darah sehingga bisa memicu terjadinya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes.
Rasa gelisah setiap malam pasti akan terus menghantui mereka yang memiliki kualitas tidur buruk. Reaksi tubuh pun bisa menurun. Yang lebih kronis lagi, perasaaan bahagia tidak akan menghampiri hidup mereka yang kurang tidur.
6. Berbagai rasa sakit bisa timbul
Tidaklah mengherankan, sakit kronis seperti masalah punggung atau arthritis bisa saja terjadi bila Anda melakukan aktivitas tidur yang buruk.
7. Risiko kanker lebih tinggi
Olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Pasalnya, kualitas tidur yang buruk (kurang tidur) dapat menyebabkan gangguan metabolisme hormonal dan dikaitkan dengan risiko kanker.
— SEGERA CEGAH RESIKO: JANTUNG, DIABETES, & KANKER —
SUPER LUTEIN (S LUTENA) Suplemen Kesehatan Revolusioner
Mengapa harus Suplemen SUPER LUTEIN (S LUTENA)?
Karena Suplemen Kesehatan SUPER LUTEIN (S LUTENA) dapat membantu tubuh dalam mengatasi Berbagai Penyakit karena kandungan 6 karotenoid & 5 komponen penting dalam SUPER LUTEIN (S LUTENA) yang mempunyai andil dalam mendukung regenerasi sel-sel tubuh yang rusak, membantu memperbaiki metabolisme tubuh yang kurang baik, menstabilkan sistem hormonal tubuh, sehingga penyerapan vitamin & nutrisi menjadi lebih baik, meningkatkan daya tahan & kekebalan tubuh, serta membantu sel-sel tubuh dalam mengeluarkan toksin / racun (detoksifikasi).
Konsumsi Suplemen Kesehatan S LUTENA (SUPER LUTEIN) secara rutin dengan dosis 1 x 3 kapsul sehari akan memperbaiki kualitas tidur Anda, menurunkan tingkat stress (depresi), meningkatkan kekebalan tubuh, serta membantu tubuh untuk menetralisir racun (yang berasal dari obat-obatan kimia atau zat-zat berbahaya di dalam makanan, spt: penyedap, pengawet, pewarna, dll.), dan yang terutama adalah, anti oksidannya dapat menurunkan resiko terkena segala jenis kanker.
Berikut ini adalah beberapa video klip kesaksian:
Selain sudah terkenal sebagai Suplemen Kesehatan Revolusioner bagi penyakit kanker, SUPER LUTEIN (S LUTENA) juga terbukti sangat membantu pemulihan kesehatan penderita penyakit lain, seperti: Darah Tinggi , Tumor, Migrain, Stroke, Diabetes Melitus, Hepatitis, Jantung, Kolesterol, Sembelit, Kulit Kering, Nyeri Haid / Haid Tidak Normal, Borok / Luka, Nyeri Sendi, Sakit Pinggang, Katarak, Rabun Jauh / Dekat, Eksim, Arteriosklerosis, Periodontosis, Mata Minus / Plus, Rabun Senja, Mata Silindris, dan Sakit Ginjal.
Baca juga:
- Pengalaman Ibu Herta dari Depok ttg Manfaat Suplemen S LUTENA Bagi Sakit Jantung yang Dideritanya.
- Kisah Ibu Hj. Euis, Penderita Kanker Payudara.
- Komentar Konsumen
- Pelajari peluang usaha / prospek bisnis bersama Naturally Plus
Utk mendapatkan Produk Anti Kanker No.1 dari Jepang, SUPER LUTEIN (S LUTENA), silahkan hubungi: OUR CONTACT PERSON.
Atau hubungi e-mail: slutena@yahoo.com
Share this article: